Tuesday, 8 April 2008

Opini

Menjadi Perempuan Tangguh

Rubi Setia Dinanti*)

SABTU, 8 Maret lalu, dunia memperingati perayaan hari perempuan. Mengingat kiprah para perempuan yang ikut andil dalam perjuangan untuk menentukan nasib bangsa, tidak berlebihan kiranya, bila para perempuan juga turut berjasa dalam menentukan nasib bangsa dan negara.

Karena para perempuan adalah ibu dari para penerus generasi muda, banyak peran penting yang telah dilakukan oleh para perempuan, antara lain adalah mengandung, melahirkan,dan menyusui. Hal yang tak bisa dilakukan kaum lelaki.

Namun demikian, para perempuan juga masih sanggup mengerjakan apa yang dikerjakan laki laki, yaitu bekerja dan mencari nafkah. Walau dilihat dari segi fisik dan fungsional, laki laki dan perempuan mempunyai banyak perbedaan, namun pada dasarnya laki laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk memberi makna dan mengisi kehidupan yang sejajar.

Tapi masalahnya, selama ini ada anggapan bahwa para perempuan hanyalah "konco wingking" bagi lelaki, teman hidup yang tempatnya di belakang. Anggapan seperti ini membuat kaum perempuan seringkali menerima perlakuan tidak adil dan seringkali mengalami penindasan.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah satu contoh dimana kaum perempuan kerap menjadi korban. Dari waktu ke waktu, jumlah kasus KDRT meningkat. Para perempuan sering
kali menjadi objek penindasan.

Namun sayangnya, tak sedikit perempuan yang hanya bisa pasrah terhadap nasib dan dan menjadi objek penindasan.

Andai saja para perempuan sadar akan haknya dan mau berjuang untuk tata kehidupan yang lebih adil, maka kekerasan dalam rumah tangga serta berbagai tindak diskriminasi kaum perempuan tak akan terjadi.

Tapi tentu saja kesadar
an seperti ini tak hanya bisa ditumpukan pada kaum perempuan saja. Kaum lelaki juga harus memiliki kesadaran sama. Bahwa perempuan sama sekali bukanlah warga kelas dua di dalam masyarakat, tapi memiliki kedudukan yang sejajar dan setara dengan kaum lelaki.


Hanya saja pertanyaannya sekarang, sudahkah para perempuan berusaha memberikan yang terbaik dan menempatkan dirinya sejajar dengan kaum laki laki untuk memberikan yang terbaik buat generasi penerusnya? Setidak-tidaknya berusaha untuk memberikan yang terbaik lebih dulu buat para perempuan itu sendiri. Jawabannya ada pada setiap individu perempuan itu masing masing. Oleh karena, itu mari kita bersama-sama untuk meningkatkan kualitas serta kemampuan untuk menjadi perempuan yang tangguh.

*) Penulis adalah koordinator bidang Sastra dan Jurnalistik Sekar Bumi

0 comments: