Friday, 29 August 2008

News

Parade Puisi Kemerdekaan


Tarini Soritta/Etik Juwita

MASIH dalam rangka memperingati HUT RI yang ke-63, Sekar Bumi menggelar parade puisi kemerdekaan 2008 di Tenda Putih, Victoria Park pada Minggu (17/8) lalu. Acara ini dilaksanakan setelah sebelumnya Sekar Bumi menggelar upacara bendera di taman yang sama.


Diikuti oleh sekitar 20 orang anggota Sekar Bumi, parade puisi yang mengangkat tema “Lewat Syair Puisi Kita Suarakan Kemerdekaan BMI Selaku Warga RI” itu, lumayan menarik perhatian BMI yang kebetulan sedang menghabiskan masa liburnya dan berlindung di bawah tenda putih karena cuaca sangat panas.

"Ternyata, diam-diam BMI mempunyai talenta berpuisi yang lumayan bagus, mengingat latihan-latihan yang dilakukan di organisasi selama ini tidak terlalu intensif," ungkap Tarini Soritta yang bertugas sebagai koordinator acara ini.

Ia menambahkan, pada umumnya puisi para peserta bertema kemerdekaan, beberapa bahkan berjudul Merdeka. Padahal kalau disimak, intinya menyuarakan bahwa rakyat, khususnya BMI, belum merasakan kemerdekaan itu sendiri.

Kutipan syair peserta diantaranya: Tak pernah menyesal menjadi bagian darimu/Tak pernah sekalipun kami mengeluh telah lahir menjadi putra putrimu.

Ini tampak seperti sebuah puisi yang menggambarkan perasaan nasionalisme atau cinta tanah air yang begitu kuat.

Namun di tengah rasa cinta ini, ada kegetiran yang mesti mereka telan, seperti potongan syair dari salah satu peserta: Si kaya selamat sementara yang miskin semakin sekarat

Menurut panitia penyelenggara kegiatan, puisi-puisi peserta parade puisi itu akan dibukukan dalam sebuah buku antologi puisi Sekar Bumi. ***

0 comments: