Friday, 25 January 2008

Puisi

Senandung Luka

Oleh: Rubi Setia


Dalam sunyi kumerangkak....

Tertatih....

Walau seribu luka menyayat ...kalbu...

Ku tak bisa lagi membedakan antara peluh..dan airmata...

Karena telah berbaur menjadi satu...

Dan menjadi kan senandung luka tanpa irama....

Apakah benar aku ini Pahlawan Devisa ??

Sedangkan keberadaanku hanya bagaikan debu....

Di mata mereka???

Ach.... aku tak tahu ...

Aku tak mengharap pengakuan itu....

Yang aku tahu....dan aku ingini..

Keluarga bisa makan hari ini...

Meski aku harus berjalan tertatih....

Dan meski aku harus merintih...

Tapi perjuanganku belum usai....

0 comments: